sembunyi di balik puisi

SEMBUNYI DI BALIK PUISI

Ruang Pertama: Menyemai Mimpi
Ruang ini berisi tentang mimpi mimpi tersembunyi bagaimana menelisik puisi dengan minat, suatu saat mendapatkan nikmat yang penuh hikmat.

Ruang Kedua: Memupuk Harapan
Di ruang ini bisa ditemui penjelajahan fenomena sehari hari, mulai dari berita medsos, obrolan kosong sampai pemikiran serius, bahkan menggelikan; yang berusaha diawetkan dalam untaian sinyal singkat singkat saja.

Ruang Ketiga: Rahasia rasa
merupakan beberapa diantara perwujudan dari begitu pentingnya memanfaatkan momentum: menyemai mimpi, memupuk harapan, dan menyelami rahasia rasa. Sedikit saja terlambat dalam hal pemanfaatan kesempatan, maka saat saat emas pun bisa minggat tanpa pernah bisa diulang, meski hasrat tak lagi sekelebat minat. Kata orang tua: Sejatinya kesempatan tidak pernah sirna, hanya mungkin lebih dulu oleh orang lain memanfaatkannya.

Buku kumpulan puisi ini, sebagian besar isinya pernah di unggah di website komunitas sastra Kemudian. com ketika masih aktif, dan di Facebook di akun Kek Atek. Untuk itu penulis sampaikan terimakasih kepada mereka atas kesetiaannya selalu menyimpan puisi puisi penulis.

-Atik Bintoro

pelangi kasih

PELANGI KASIH

Setelah terbitnya buku-buku puisi Alegori Rindu, Cinta Mawar Biru, Warna-warni Kemerdekaan, Gerimis Mengundang Lagi, Hikmah-Nya COVID-19, kini sebuah lagi kumpulan puisi Pelangi Kasihku dapat diterbitkan.


Puisi-puisi di dalam buku ini banyak menyentuh tentang kisah kasih sayang dari pelbagai aspek yang luas. Harapan saya semoga buku puisi Pelangi Kasihku dapat mengajak naluri pembaca untuk menikmati betapa syahdunya kisah kasih sayang itu terhadap manusia, alam, haiwan dan pastinya kepada Sang Khalik pencipta kita.

By: Nazariah Nasir

melarik kasih

(Bebas Malata) Melarik Kasih

Judul: Bebas Malata Melarik Kasih
Penyusun:Rohani Din dan Handoko F. Zainsam
Cetakan dan tahun terbit: Cetakan 1/2022
Penerbit: Mata Aksara Publishing


Sinopsis:
Kumpulan puisi Bebas Malata ke-18 dengan judul “Melarik Kasih” ini merupakan kerja berkelanjutan Rohani Din yang akrab dipanggil dengan nama Bunda Anie untuk terus mengukuhkan ikatan persaudaraan dan kekeluargaan lewat karya. Tentu, hal ini tidak mudah, berbagai kendala banyak dihadapinya. Luar biasanya, kendala tersebut tidak lantas menyurutkan langkah untuk berhenti. Namun menjadi kekuatan untuk semakin kuat untuk mewujudkannya.

Sungguh, ini merupakan dedikasi yang sangat luar biasa dari Bunda Anie, yang juga dibantu oleh Handoko F Zainsam, yang terus berusaha dan tanpa kenal lelah. Akhir kata, dengan terbitnya kumpulan puisi Bebas Melata “Melarik Kasih”, semoga semakin mengukuhkan persaudaraan serumpun.