Cinta Setajam samurai web

Cinta Setajam Samurai Seindah Sakura

Ketika cinta dipertemukan saat kita jauh di negeri orang. Kerinduan menjadi bahan obrolan yang penuh dengan kesan dan bayangan. Namun, yang lebih mengejutkan, saat semua hubungan terkait satu sama yang lain. Seperti sebuah jaring laba-laba.

***

Buku kumpulan novel “Cinta Setajam Samurai Seindah Sakura” adalah perjalanan cinta Rayyan yang sedang menjalani kerja di Negeri Sakura. Perjalanan yang sangat tidak disangka-sangka namun penuh dengan lika-liku dan kejutan yang sangat mengasikkan. Terlebih, pemaparan tentang suasana dan gaya hidup masyarakat Jepang terasa sangat lekat.

Di balut dengan nuansa Islami yang kental, “Cinta Setajam Samurai Seindah Sakura” memberikan warna tersendiri dalam masyarakat Jepang. Sorotan tentang kehidupan para tenaga imigran Indonesia yang di Jepang memang menjadi latar yang tidak ada habisnya untuk menjadi bahan cerita. Terlebih, dengan akhir perjalanan cinta yang sangat mengejutkan.

cinta IG

Cinta IG (Kumpulan cerpen Nazariah Nasir)

Cinta tidak kenal usia. Cinta tidak kenal darjat dan pangkat. Cinta tidak kenal bangsa dan agama. Itulah hakikatnya…cinta IG cinta di alam maya. Inilah kisahku yang bercinta di lelaman media sosial IG yang sekarang begitu leluasa di zaman yang canggih ini.
Apabila dipos untuk menaikmuatkan gambar ada yang like banyak ada yang tidak suka. Yang like gambar aku, betapa aku berasa gembiranya ada orang yang suka. Hatiku girang bak bunga yang mekar di taman. Ramai yang hendak mengenali diriku tetapi mereka tidak tahu siapa sebenarnya diriku.

***

Buku kumpulan cerpen Cinta IG ini mengandungi dua belas buah cerpen yang mengangkat pelbagai tema dalam masyarakat disekeliling. Dengan plot yang menarik, buku kumpulan cerpen Cinta IG ini sarat dengan pergolakkan masalah yang dihadapi mereka. Pelbagai cabaran yang harus ditempuhi dalam setiap watak yang diketengahkan. Watak berkembang dengan menarik walaupun terpaksa mengharungi pelbagai onak dan duri.

Setiap masalah itu ada penyelesaiannya yang tersendiri. Terdapat juga nasihat yang boleh dijadikan pedoman buat semua pembaca. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat kepada semua lapisan masyarakat dalam mengharungi segala cabaran di dunia ini.

Untitled-1

HANACARAKA (original Javanese letters for therapy inneuroaesthetics)

The book titled “Hanacaraka Original Javanese Letters for Therapy in Neuroaesthetics”
presents a comprehensive examination of the Javanese script, known as Hanacaraka,
exploring its neurological benefits and implications for cognitive therapy. The significance
of Javanese culture and the virtues of its language are highlighted through the lens of
neuroscience, creativity, and therapeutic practices. The author’s objective is to utilize
Hanacaraka not merely as a cultural artifact but as a meaningful tool for enhancing
cognitive function, promoting creativity, and assisting in neurological rehabilitation.

The prologue establishes the importance of Javanese culture, emphasizing its global
recognition and value. The author reflects on the unique aspects of Javanese creation,
ranging from architecture to art to language, which have gained recognition from
organizations such as UNESCO. The cultural integrity embodied in this script is
positioned as a crucial element for nurturing intelligence and stimulating both halves of
the brain.

The book explains the distinct roles of the left and right hemispheres of the brain. The
left hemisphere is associated with logical reasoning and analytical thinking, while the right
hemisphere is linked to creativity and artistic endeavors. Engaging in tasks such as writing
in Hanacaraka engages both hemispheres, creating a balanced form of cognitive
exercise. The author notes that both sides of the brain work interdependently, contributing
to cognitive resilience in situations like strokes where brain functions can typically be
impaired.

Dr. dr. Arman Yurisaldi Saleh, MS, Sp.S

sembunyi di balik puisi

SEMBUNYI DI BALIK PUISI

Ruang Pertama: Menyemai Mimpi
Ruang ini berisi tentang mimpi mimpi tersembunyi bagaimana menelisik puisi dengan minat, suatu saat mendapatkan nikmat yang penuh hikmat.

Ruang Kedua: Memupuk Harapan
Di ruang ini bisa ditemui penjelajahan fenomena sehari hari, mulai dari berita medsos, obrolan kosong sampai pemikiran serius, bahkan menggelikan; yang berusaha diawetkan dalam untaian sinyal singkat singkat saja.

Ruang Ketiga: Rahasia rasa
merupakan beberapa diantara perwujudan dari begitu pentingnya memanfaatkan momentum: menyemai mimpi, memupuk harapan, dan menyelami rahasia rasa. Sedikit saja terlambat dalam hal pemanfaatan kesempatan, maka saat saat emas pun bisa minggat tanpa pernah bisa diulang, meski hasrat tak lagi sekelebat minat. Kata orang tua: Sejatinya kesempatan tidak pernah sirna, hanya mungkin lebih dulu oleh orang lain memanfaatkannya.

Buku kumpulan puisi ini, sebagian besar isinya pernah di unggah di website komunitas sastra Kemudian. com ketika masih aktif, dan di Facebook di akun Kek Atek. Untuk itu penulis sampaikan terimakasih kepada mereka atas kesetiaannya selalu menyimpan puisi puisi penulis.

-Atik Bintoro

letter from grandpa

Letter From Grandpa

By: Arman Yurisaldi

In a hospital setting, a young doctor named Benny, who has just completed his specialist
training in pulmonology, is deeply concerned about his colleague Silvi, who appears to
be in distress. Their conversation reveals that Silvi is struggling with depression due to
persistent bullying from Siti Setiati, a newly appointed lecturer in ophthalmology. This
situation highlights the darker aspects of medical education, where nepotism and
discrimination thrive, affecting the well-being of young professionals.
Silvi expresses her fears about reporting the bullying, worried it may worsen her situation,
and Benny encourages her to stand up against this unacceptable behavior. He
emphasizes that workplace bullying, especially that stemming from issues like nepotism
and racism, has no place in the hospital environment. Silvi reflects on her observations,
noting that many young faculty members are appointed through unfair connections rather
than merit, leading to a toxic environment.
As they delve deeper into the systemic issues within their institution, Benny supports Silvi
in confronting these challenges. They discuss how bullying often stems from insecurities
and a need to assert power over others, which creates a vicious cycle of victimization and
aggression. They agree on the importance of speaking out and creating awareness about
the detrimental effects of bullying and discrimination in the workplace.

The story concludes with a hopeful outlook on the future, suggesting that with
determination and support, positive change is achievable. The characters emerge
stronger, ready to confront whatever challenges lie ahead, armed with the lessons
learned from their trials and the unwavering belief in the power of solidarity and integrity.

ROGOJAMPI

Imperata Grass From Rogojampi

By: Arman Yurisaldi

Ngabehi Akadikoen Ronodihardjo traveling to the district of Rogojampi in a horsedrawn carriage. Accompanied by his loyal driver, Dul Syukur, and his wife, Raden
Ajeng Oeloepi, the journey is steeped in tension and foreboding, especially following
the mysterious death of the previous assistant district head, Raden Soewarto. The
atmosphere is thick with unease, compounded by the eerie presence of an old,
dilapidated house that is to be their new residence—a house rumored to have been
haunted.

On April 4, 1931, the Rogojampi Sugar Factory hosts an annual sugarcane
grinding event, celebrated with traditional dances and rituals, showcasing the beauty
of local culture. Amidst the festivities, a dancer’s unexpected actions cause a stir,
leading to questions about her identity—was she Nyai Ireng? The incident raises
tensions between the mystical and the mundane, as Mas Ngabehi’s worries about his
family’s safety grow.

“Imperata Grass from Rogojampi” weaves a complex tale that
goes beyond mere storytelling, offering insights into the cultural dynamics of colonial
Indonesia while exploring universal themes of fear, courage, and the enduring power
of the past. The characters’ struggles and triumphs become a mirror for readers,
prompting them to consider the legacies they carry and the stories yet to unfold in
their own lives

pelangi kasih

PELANGI KASIH

Setelah terbitnya buku-buku puisi Alegori Rindu, Cinta Mawar Biru, Warna-warni Kemerdekaan, Gerimis Mengundang Lagi, Hikmah-Nya COVID-19, kini sebuah lagi kumpulan puisi Pelangi Kasihku dapat diterbitkan.


Puisi-puisi di dalam buku ini banyak menyentuh tentang kisah kasih sayang dari pelbagai aspek yang luas. Harapan saya semoga buku puisi Pelangi Kasihku dapat mengajak naluri pembaca untuk menikmati betapa syahdunya kisah kasih sayang itu terhadap manusia, alam, haiwan dan pastinya kepada Sang Khalik pencipta kita.

By: Nazariah Nasir

PASINAON

PASINAON (THE LESSON)

Dive into the mystical world of “Pasinaon,” a historical novel that masterfully intertwines the realms of modern medical science and ancient magic. Written by the talented A.A. Yurisaldi, this novel takes readers on an exhilarating journey through time and tradition.

Set against the beautiful backdrop of Malang, East Java, “Pasinaon” explores the intricate cultural tapestry of Javanese, Dutch, and Chinese elites in the Dutch East Indies. The story unfolds within the walls of the Nederlands Indische Artsen School (NIAS) in 1939 Surabaya, where the heirs of two powerful magical sciences, Kalakembar and Kalamunyeng, unexpectedly cross paths. As tensions rise between the scientific and mystical worlds, readers are left wondering: Can the canvas of Javanese mystical teachings erase the dark influence of Kalakembar?

Produced by the renowned Arman Yurisaldi, “Pasinaon” promises to captivate with its rich blend of medical intrigue and magical suspense. It’s no wonder that this spellbinding tale has been added to the prestigious collection of The National Library of Australia, further testament to its cultural significance and literary value. Don’t miss this extraordinary story that will keep you on the edge of your seat!

BY: Arman Yurisaldi

web-1

SURAT DARI EYANG

Surat dari Eyang adalah sebuah novel horor misteri yang akan membuat Anda terpaku pada setiap halaman. Kisah ini mengikuti perjalanan Benny, seorang dokter spesialis paru yang mengalami bullying selama pendidikan dokter spesialis. Istrinya, Silvi, yang sedang sekolah dokter spesialis mata, mengalami tekanan yang sama dari dosen mata yang berwajah menyeramkan, Siti Setiati.

Depresi yang dialami Silvi membuat pernikahan mereka hancur, dan Benny akhirnya bertemu dengan Elsye. Suatu hari, Benny menemukan sebuah buku puisi lama karya eyang buyutnya di gudang berdebu. Puisi-puisi yang ditulis dalam bahasa Jawa dan Belanda pada tahun 1920 itu mulai dibaca dan diterjemahkan oleh Benny.

Yang mengejutkan, setiap kali puisi itu dibaca, muncul aroma magis berupa aroma pandan. Lebih mengejutkan lagi, satu per satu orang yang menyakiti Benny tewas mengenaskan, persis seperti yang tertulis dalam puisi tersebut.

Orang-orang jahat itu ternyata terkait dengan sekte kalajengking merah dan hitam dari Yaman Selatan, yang pernah muncul dalam kisah sebelumnya, *Pasinaon. Bagaimana kelanjutan kisah ini? Ikuti terus dan temukan jawabannya dalam *Surat dari Eyang. Novel ini akan membawa Anda ke dalam dunia misteri yang penuh dengan aroma magis dan kematian yang mengerikan.

Jangan lewatkan!

By: A. Yurisaldi

menatah-sayang

Kumpulan Puisi Bebas Melata Menatah Sayang

Ilham ditumpahkan menjadi karya semahu-mahunya, sesantai-
santainya kerana ‘Bebas Melata’ tiada tarikh luput. Tiada batas
dan tiada sekatan untuk menulis. Hasil karya semata-mata untuk
dijadikan peninggalan pusaka kepada anak-anak cucu dan generasi
akan datang. Mungkin akan menjadi khazanah keluarga sendiri
yang membanggakan setelah penulisnya sudah tiada lagi di dunia
fana ini.

Dengan adanya karya-karya penulis dalam siri ‘Bebas Melata’ ini,
mereka (yang jumlahnya hanya 21 orang) dapat berkenalan dengan
lebih rapat dan mesra. Semoga pertemanan itu dibawa ke syurga.
‘Bebas Melata’ tetap Melata demi kasih dan sayang dengan tebaran
CINTA-NYA.