Nada Sehat

Nada Sehat:  Harmoni Terapi Musik untuk Meredam Peradangan dan Menyembuhkan Tubuh

Di era digital, terapi musik semakin mudah diakses. Aplikasi ponsel menawarkan playlist khusus untuk relaksasi, fokus, atau tidur—semuanya dirancang berdasarkan riset gelombang otak. Beberapa rumah sakit pun menerapkan session musik interaktif via video call, di mana terapis musik memandu pasien memilih lagu dan teknik pernapasan yang cocok. Teknologi AI bahkan bisa menyesuaikan irama secara real time berdasarkan denyut jantung Anda, menciptakan pengalaman terapi yang semakin personal dan efektif.

Kini, giliran Anda merasakan sendiri manfaat terapi musik modern. Mulailah dengan playlist sederhana: kombinasikan alunan piano lembut, suara alam, atau lagu favorit yang membangkitkan kenangan bahagia. Luangkan waktu 15–30 menit setiap hari untuk mendengarkan tanpa gangguan, biarkan nada-nada menyusup ke relung hati dan tubuh. Dengan konsistensi, Anda akan menemukan keseimbangan emosional dan ketenangan yang menyentuh sel imun—sebuah sinergi alamiah antara seni dan sains yang menuntun pada kesehatan holistik.

web-1

Menghindari Konsumsi Daging Merah: Daging merah sebagai salah satu penyebab stroke dan kepikunan

Data epidemiologis menunjukkan bahwa negara-negara dengan konsumsi daging merah yang tinggi cenderung memiliki angka kejadian stroke dan demensia yang lebih tinggi dibandingkan dengan negara-negara yang mengonsumsi lebih sedikit daging merah. Misalnya, penelitian di Amerika Serikat dan beberapa negara Eropa menunjukkan bahwa populasi yang mengadopsi pola makan vegetarian atau berbasis tumbuhan memiliki risiko lebih rendah terhadap kedua kondisi ini. Temuan ini mendorong para ahli kesehatan untuk merekomendasikan pengurangan konsumsi daging merah sebagai bagian dari strategi pencegahan penyakit.

Buku ini ditulis dalam bentuk ilmiah populer, agar mudah dipahami oleh semua kalangan, baik para profesional kesehatan maupun masyarakat umum. Saya mengambil sumber data dari berbagai penelitian terpercaya yang terdaftar dalam www.scopus.com, yang merupakan salah satu basis data ilmiah terbesar di dunia.

Penulis: Dr. dr. Arman Yurisaldi Saleh, M.S., Sp.N. (Departemen Neurologi FK UPN Veteran Jakarta)

Editor: Dwi Arwandi Yogi Saputra, SKM, MKM (Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta)