menatah-sayang

Kumpulan Puisi Bebas Melata Menatah Sayang

Ilham ditumpahkan menjadi karya semahu-mahunya, sesantai-
santainya kerana ‘Bebas Melata’ tiada tarikh luput. Tiada batas
dan tiada sekatan untuk menulis. Hasil karya semata-mata untuk
dijadikan peninggalan pusaka kepada anak-anak cucu dan generasi
akan datang. Mungkin akan menjadi khazanah keluarga sendiri
yang membanggakan setelah penulisnya sudah tiada lagi di dunia
fana ini.

Dengan adanya karya-karya penulis dalam siri ‘Bebas Melata’ ini,
mereka (yang jumlahnya hanya 21 orang) dapat berkenalan dengan
lebih rapat dan mesra. Semoga pertemanan itu dibawa ke syurga.
‘Bebas Melata’ tetap Melata demi kasih dan sayang dengan tebaran
CINTA-NYA.

abuya

Kearifan & Keteladanan ABUYA USTADZ HASAN BAHARU

“Apabila kamu ingin mencontoh kesabaran, jiwa perjuangan, dan tawakkal, maka contohlah Ustadz Hasan Baharun”. (Abuya Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Hasani-Makkah)  


“Ustadz Hasan adalah orang pertama yang membuka kembali hubungan antara Yaman dan Indonesia setelah terputus puluhan tahun lamanya. Beliau yang mulai mengirimkan santrinya untuk belajar di Yaman, sehingga semua pahala orang yang belajar ke Yaman akan kembali pahalanya kepada al-’Alim al-’Allamah ad-Da’i Ilallah Ustadz Hasan Baharun”. (Habib Umar bin Hafidz – Hadhramaut – Yaman) 


“Apa yang kami hadirkan di sini di Al Bahjah tidak lain adalah percikan motivasi atau semangat murrabi Habib Hasan bin Ahmad Baharun. Beliau semangat dalam berdakwah dan bagaimana memulai dan mencari kesempatan, celah, menyampaikan pesan dakwah, di tengah kehidupan masyarakat yang disibukkan dengan keduniaan” (Buya Yahya, Pengasuh Pesantren Al-Bahjah, Kuningan, Jawa Barat)

PERANCANG: IR. H. ABUBAKAR ASSEGAF
PENGANTAR : PROFESOR MOHAMMAD BAHARUN

hatuhaha

Kepemimpinan Hatuhaha Tinjauan Sejarah Dari Masa Ke Masa

Judul: Kepemimpinan Hatuhaha; Tinjauan Sejarah dari Masa ke Masa
Penulis: Thamrin Latuconsina
Editor: Handoko F Zainsam
Halaman: 512
Cetakan dan tahun terbit: Cetakan 1/2022
Penerbit: Mata Aksara Publishing


Dinamika dan perkembangan pemikiran dalam analisis historis Hatuhaha Amarima Lou Nusa yang ditandai dengan kerajaan Islam Hatuhaha pada abad ke XVI di gunung Alaka Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah ikut membentuk peradaban manusia Hatuhaha dari mitos ke antologis hingga filsafat ke sains. Kehadiran generasi Hatuhaha tidak saja terpusat di kota Ambon dan wilayah Maluku, melainkan tersebar di berbagai wilayah nusantara hingga ke belahan dunia lainnya.


Thamrin Latuconsina, lahir di Negeri Ory Kecamatan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah pada 15 Mei 1958 (lebih dikenal dengan nama Riel) Pendidikan Sekolah Dasar Islam Al-Chairiyah Ory, S1 Universitas Pattimura 1985, dan S2 Jakarta Institute Of Management 1997. Pengalaman di Organisasi Kemasyarakatan dan Politik diantaranya : Ketua Departemen Pengabdian Masyarakat DPP Gema MKGR (1985-1989), Ketua Departemen Siswa dan Kemahasiswaan DPP AMPI (1992-1996), POKJA Tani dan Nelayan DPP Golkar (1993-1996), Ketua Departemen Pengkajian & Cendikiawan DPP Pemuda Panca Marga (1993-1997), Wakil Sekretaris Jenderal Pemuda Muslim Indonesia (1994-1997), Sekretaris Jenderal Gabungan Pemuda Pembangunan Indonesia (1997-2002), Ketua DPP – GPPI 2003 – 2007, Ketua Yayasan Pendidikan Al – Ahyat Masahadji & Boarding School ( 2020 – hingga sekarang ).

Dilingkungan Eksekutif : Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (1986-2018), Direktur Ekspor Produk Industri & Pertambangan, Direktur Impor serta Plt. Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri. 512 halaman